Berjuta kalikah atau bermilyar kalikah ku mendurhakai-Mu...
Namun, hanya berapa kali saja yang ku catat dalam ingatanku...
Atau bahkan, tak satupun kedurhakaanku yang ingat tuk kucatat...
Padahal, ke manapun aku pergi...
Dua tim audit-Mu senantiasa mengawasi langkahku...
Dan mencatat segala kedurhakaanku tanpa terlewat sedikitpun....
Lantas mengapa, aku masih saja merasa aman???
Hanya berapa kali ku berbakti kepada-Mu...
Dengan cekatan dan tanpa ku tunda-tunda...
Kucatat, bahkan ku patri kuat-kuat dalam ingatanku...
Bahwa aku telah selesai melaksakan perbuatan ‘mulia’....
Padahal, ku tak mampu memastikan...
Apakah ikhlasku telah menghiasi perbuatan ‘mulia’ku...
Lantas mengapa, aku masih menganggap perlu berbangga???
Berapapun banyak harta yang ku tumpuk-tumpuk...
Hanyalah sepersekian milyar atau bahkan sepersekian trilyun dari harta-Mu...
Atau, bila ku mampu berfikir jernih...
Apa yang ku miliki sejatinya adalah titipan dari-Mu..
Yang setiap saat dapat kau tagih dengan perlahan atau seketika...
Baik ku bersedia maupun terpaksa...
Lantas mengapa, aku masih siap bersifat tamak???
Bila dibanding dengan makhluq-Mu yang ada di semesta ini...
Maka aku hanyalah bagai setitik kecil mikroba yang ada pada sebuah gunung...
Yang setiap saat dapat dilenyapkan dengan amat mudahnya...
Lantas mengapa, aku tanpa malu masih saja sombong???
Ya Rabb, ampunilah kejahilan hamba-Mu ini.....
30 November 2006
-SRD-
Monday, 26 March 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment