Wahai Rindu....
Mengapa kau tak kunjung pergi tinggalkan hati
sedang rembulan kini kembali sabit setelah purnama
dan mentaripun terbit-tenggelam mengganti hari
Wahai Rindu...
Mengapa kau terus bergejolak penuh gelora
sedang ombakpun mulai tenang perlahan pasti
bersama angin yang berhembus pelan dengan sepoinya
Wahai Rindu...
sampai kapankah kau menggelayut malas di langit hati
membawa mendung yang kian pekat kian hari
membuat hari-hariku, bertambah jenuh bersulam sedih
Wahai Rindu...
siapakah insan yang mampu mengusirmu pergi dari ruang hati
adakah sosok yang menjelma manis mendamping diri
menbuat rembulan seolah purnama setiap hari
Monday, 3 September 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment